Breaking News

Syahrin Harahap Rektor Univa Baru

24 Mar 07 04:06 WIB
Prof Syahrin Dilantik Jadi Rektor UNIVA
Jadikan UNIVA Pusat Ilmu Islam Asia Tenggara
Medan, WASPADA Online


Prof Dr H Syahrin Harahap MA bertekat ingin menjadikan Kampus Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan menjadi pusat keunggulan

ilmu pengetahuan terbesar Islam dan kader ulama Asia Tenggara. Prof Dr H Syahrin Harahap MA mengungkapkan hal itu pada sambutan pelantikannya sebagai Rektor UNIVA oleh Ketua Umum PB Al Washliyah KH Aziddin menggantikan Drs H Hasbullah Hadi SH

SPn di kampus tersebut Jalan SM Raja Medan, Jumat (23/3). Hadir dalam acara seremonial pelantikan itu Ketua Badan Pelaksana

Harian (BPH) UNIVA Medan Ir H Arifin Khamdi MS dan Sekretaris Drs H Ismail Effendi MSi, Walikota Medan Drs H Abdillah Ak,

Wakil Walikota Medan Drs H Ramli MM, Ketua Umum PB MABMI H Syamsul Arifin SE, Imam Besar Masjid Raya Medan Syekh H Jalaluddin

Abdul Muthalib Batubara, H Zulfikar Hajar Lc, mewakili Pangdam I/BB, Ketua DPD Al Washliyah Medan Drs H Yulizar P Lubis,

Sekretaris H Darius SH dan para undangan.
Gagasan untuk menjadikan UNIVA sebagai pusat keunggulan ilmu pengetahuan terbesar Islam dan kader ulama Asia Tenggara, lanjut

Syahrin, mengingat antara lain bahwa Al Washliyah memiliki potensi dan kader yang cukup banyak. Selain itu, jajaran para

ulama Al Washliyah sudah mempunyai ekses baik nasional maupun internasional. Apalagi di kawasan Asia Tenggara dan bahkan

ulama Al Washliyah cukup banyak mengajar dan belajar di Malaysia termasuk Thailand.

Potensi cukup besar ini, lanjut Syahrin, harus dimanfaatkan secara maksimal dalam upaya mengembangkan UNIVA sebagai salah

satu kampus terdepan dalam menciptakan keunggulan Islam. Para kader dan ulama Al Washliyah yang sedang berada di luar negeri

harus dimanfaatkan serta ikut memberikan kontribusi guna membesarkan UNIVA. Salah satunya upaya yang bisa dilakukan adalah

pengembangan sektor pertanian dengan membuka akses kerja sama dengan Thailand.

Fakultas Pertanian (FP) UNIVA bisa dikembangkan dengan melakukan kerjasama baik di perkebunan di daerah juga di Thailand

sebagai salah satu negara yang terkenal dengan hasil pertanian terutama tanaman pangan. "Mahasiwa FP UNIVA jangan lagi

terlalu banyak belajar di kampus, tapi di bawah pohon sawit dan karet," tutur Syahrin.

Sedang Fakultas Ekonomi (FE) UNIVA harus bisa menjadi pusat keunggulan entrepreneurship Islam di Sumut. Itu harus dilakukan

mengingat Al Washliyah memiliki potensi untuk itu. Syahrin merasa dirinya saat ini telah mendapat kehormatan masyarakat

Sumut, karena daerah ini mengenal perguruan tinggi (PT) adalah merupakan jihad para ulama Al Washliyah yang mendirikan PT

seperti UISU dan UNIVA. "Dari situ saya mengambil kesimpulan bahwa UNIVA merupakan kampus umat Islam di Sumut," tutur

Syahrin.

Sebagai cendikiawan muslim, sebagai Rektor UNIVA Syahrin menciptakan dan melahirkan mahasiswa yang cerdas, berilmu dan

shaleh. Kenapa dicantumkan kata shaleh, tutur Syahrin, mengingat shaleh saat ini merupakan suatu kerinduan bagi kita. "Saya

berharap semua pihak memberikan bantuan dan kerjasama dalam mengembangkan UNIVA," tutur Syahrin.

Sedang Ketua Umum PB Al Washliyah KH Aziddin SE menyebutkan, salah satu tujuan para ulama mendirikan Al Washliyah adalah

untuk kejayaan umat dan bangsa. Untuk menciptakan hal itu, Al Washliyah mendirikan dua ujung tombak yakni UNIVA dan

Universitas Muslim Nusantara (UMN).

PB Alwashliyah berharap bahwa dua kampus ini bisa menjadi pusat strategis dalam pembangunan bangsa. Al Washliyah memiliki

potensi yang cukup besar tidak hanya dari sisi sumber daya alam (SDA) tapi juga sumber daya manusia (SDM) karena memiliki

kader yang duduk sebagai eksekutif dan legislatif.

"Siapa bisa membantah bahwa Abdillah dan H Syamsul bukan kader Al Washliyah. Bahkan tidak tertutup kemungkinan H Syamsul

Arifin akan menjadi pemimpin di Sumut begitu juga yang lain," tegas Aziddin. Aziddin juga menegaskan, Al Washliyah tidak

mendirikan parpol (partai politik), tetapi Al Washliyah harus bisa mencermati dan mengikuti perkembangan politik. Al

Washliyah jangan sampai ketinggalan dalam menentukan kontribusi untuk pembangunan kemaslahatan umat dan bangsa.

Sebelumnya Kopertais Sumut-NAD diwakili Sekretaris Dr H Hasan Bakti Nasution dalam sambutannya juga mengakui bahwa UNIVA

memiliki potensi cukup besar untuk dapat dikembangkan. Terutama potensi SDM yang cukup besar dan mempunyai akses nasional dan

internasional. Turut memberi sambutan Syaiful Bahri dari Kopertis Sumut-NAD dan mantan Rektor UNIVA Drs H Hasbullah Hadi SH